Cinta Romi Yang Bertepuk Sebelah Tangan
Ketika
Fajar mulai terbit dipagi hari Romi pun terbangun. Ia ingat bahwa dirinya
ingin berangkat awal ke sekolah karena ingin memberikan kejutan pada Rani. Rani
adalah tipe perempuan yang benar benar alim , sopan , dan rendah hati. Bahkan
Rani pun kerap kali mengikuti lomba Qira`ah di sekolahan. Ia pun sukses membuat
SMP Al-Azhar menjadi juara tingkat kota karena bagusnya Qira`ah yang ia
bawakan. Rani pun menjadi incaran seluruh cowok disekolahannya. Namun, tak ada
satupun berhasil menaklukan hatinya. Kelonceng rumah Romi bergetar dengan
keras. Ternyata kakek nya datang ke rumahnya. Akhirnya Romi pun tidak jadi
berangkat awal ke sekolah karena kedatangan kakenya. Romi pun berkata “
Selama Nafasku masih mengalun, dan selama aku masih berbicara , Aku selalu
berusaha untuk mendapatkanmu” Cetus Romi dengan semangat
Romi
jika disekolah anak nya terlalu ceroboh. Tingkah lakunya terkadang membuat
teman temannya tertawa karena kekikukkannya. Dihari itu Romi kembali melakukan
kecerobohannya, yaitu ia lupa menggunakan sabuk, dan sialnya hari itu ada
upacara, Ia pun harus dihukum dan mendapatkan memo. Saat hendak ke kelas tiba
tiba Rani menyamperi Romi. “ Romi kenapa kamu bisa lupa membawa sabuk?
Padahalkan sekarang hari Senin. Lain Kali Jangan lupa ya Romi aku itu kasihan
lihat kamu dihukum kaya gitu”. Romi pun menjawab dengan nada gugup karena ia
berbicara dengan Rani “Ma-Ma Kasih Rani, kamu perhatian banget sih sama
aku”. “” hehehheheh Islam kan
mengajarkan kalau sesama muslim itu harus saling membantu, “Amboi, Betapa
baiknya dia padaku..” Cetus Romi didalam hatinya
Sepanjang jam
pelajaran Romi terus melamunkan Rani.
Akibatnya Pak Rahman memberikannya pertanyaan. Pak Rahman adalah guru paling
galak disekolahannya. Karena tidak bisa menjawab Romi pun harus kena hukuman.
Hukumannya adalah keluar dari sekolah.Bel sekolah berbunyi 3 kali itu artinya
siswa siswi boleh pulang ke rumah masing masing. Kehidupan didunia ini
bagaikan roda yang berputar. Kadang orang bisa merasakan senang dan juga
terkadang bisa merasakan duka. Kebetulan hari ini Romi tidak ada les dan
waktunya pun longgar, Romi ingin membuatkan kata kata cinta buat Rani. Tekad
Romi sudah bulat yaitu ia akan menembak Rani besok. Tapi sayangnya Romi harus
bersaing dengan Muklis. Muklis adalah anaknya yang cukup religius, Ia pun juga
berhasil menjadi juara Adzan tingkat kota.Walaupun Religius tetapi Muklis
ternyata juga romantis. Tapi dengan tekad yang kuat Romi pun siap untuk
mengalahkan Muklis dan dan menaklukan hati Rani.
Romi dan Muklis
itu memang bagaikan Tikus dan Kucing.
Walaupun mereka bersaing tetapi mereka tidak pernah saling caci maki satu sama
lain. Waktu menunjukan pukul 12.00 itu artinya 1 jam lagi mereka pulang ke
sekolah. Romi pun berbicara pada Rani
“Ran, nanti habis pulang sekolah kamu ke taman ya, aku mau ngobrol sama kamu
sebentar saja.”. Rani pun mengangguk angguk.Bel telah berbunyi, Romi dengan
semangat segara menuju ke taman sekolah. Tampak dari kejauhan Rani ternyata
sudah duduk di kursi pada taman.” Tuh, Rani dia cantik banget, aku sudah nggak
sabar nembak dia”. Karena deg- degan Romi pun memutuskan untuk kencing terlebih
dahulu. Romi pun sepertinya benar benar yakin kalau Rani bakal menjadi
pacarnya.
Akhirnya Romi pun bilang pada Rani
dengan kata kata cinta yang ia buat kemarin. Ia pun tampak tidak kikuk seperti
biasanya, Romi pun tampak benar benar seperti cowok yang pemberani “Kalau
aku makan kuingat kamu, Kalau aku belajar ku ingat kamu, Kalau aku tidur juga
ku ingat kamu. Coba kamu lihat sawah yang luas itu, cintaku padamu seluas
itu RANI. RANIIIIII..........,,,,,,,,,,, KAMU MAU ENGGAK JADI PACAR AKU??????”.
Namun naas bagi Romi, disaat Rani belum sempat menjawab tiba tiba ia digandeng
oleh Muklis. Muklis ternyata telah menjadi pacar Rani terlebi dahulu.”Romi,
kawanku maafkan aku Romi aku tidak tahu kalau kamu diam diam cinta sama Rani,
SUMPAH! Aku enggak tahu ”. Muka Romi tampak begitu pucat ketika mendengarkan
Muklis berbicara. Dengan nada lesu Romi pun berkata “Romi kamu memang benar
benar cowok paling beruntung, kamu berhasil mendapatkan perempuan yang cantik
dan sholehah, Semoga kalian dapat lancar ya bro, Longlast yaa”. Romi pun akhirnya
berlari pulang ker rumah ditengah perjalanan ia menangis, bahkan ia tidak
pernah makan dan terus mengunci rapat rapat kamarnya. HP Romi terus berbunyi
namun tidak pernah ia buka. Karena HP Romi ditaruh di dekat TV ibu Romi pun
akhinya membaca sms Romi “Romi, Maafkan aku ya, bukan maksudnya aku menyakiti
kamu, tapi aku benar benar tidak tahu kalau kamu ternyata cinta sama aku.Romi
jujur saja aku itu sebenarnya sudah cinta kamu sejak dulu. Makanya semua cowok
yang nembak aku semuanya aku tolak. Alasanku nerima Muklis adalah karena aku
pikir, kamu tidak pernah cinta sama aku. Bahkan, saat kamu enggak bawa sabuk
aku mau minjemin kamu sabuk tapi aku malu, pasti suatu saat aku pasti bisa
mencintaimu lagi, BYE BYE Romi, Rani Love You.”. “Astaga, kasihan banget sih
Romi aku benar benar tidak tahu kalau Romi ternyata pernah nembak cewek” cetus
Ibu nya Romi dengan penuh penyesalan.
By : Fahmi Danu
0 komentar:
Posting Komentar