Laman

Sabtu, 05 Oktober 2013

Prosa Bermajas

Cinta Romi Yang Bertepuk Sebelah Tangan
            Ketika Fajar mulai terbit dipagi hari Romi pun terbangun. Ia ingat bahwa dirinya ingin berangkat awal ke sekolah karena ingin memberikan kejutan pada Rani. Rani adalah tipe perempuan yang benar benar alim , sopan , dan rendah hati. Bahkan Rani pun kerap kali mengikuti lomba Qira`ah di sekolahan. Ia pun sukses membuat SMP Al-Azhar menjadi juara tingkat kota karena bagusnya Qira`ah yang ia bawakan. Rani pun menjadi incaran seluruh cowok disekolahannya. Namun, tak ada satupun berhasil menaklukan hatinya. Kelonceng rumah Romi bergetar dengan keras. Ternyata kakek nya datang ke rumahnya. Akhirnya Romi pun tidak jadi berangkat awal ke sekolah karena kedatangan kakenya. Romi pun berkata “ Selama Nafasku masih mengalun, dan selama aku masih berbicara , Aku selalu berusaha untuk mendapatkanmu” Cetus Romi dengan semangat
           
            Romi jika disekolah anak nya terlalu ceroboh. Tingkah lakunya terkadang membuat teman temannya tertawa karena kekikukkannya. Dihari itu Romi kembali melakukan kecerobohannya, yaitu ia lupa menggunakan sabuk, dan sialnya hari itu ada upacara, Ia pun harus dihukum dan mendapatkan memo. Saat hendak ke kelas tiba tiba Rani menyamperi Romi. “ Romi kenapa kamu bisa lupa membawa sabuk? Padahalkan sekarang hari Senin. Lain Kali Jangan lupa ya Romi aku itu kasihan lihat kamu dihukum kaya gitu”. Romi pun menjawab dengan nada gugup karena ia berbicara dengan Rani “Ma-Ma Kasih Rani, kamu perhatian banget sih sama aku”.  “” hehehheheh Islam kan mengajarkan kalau sesama muslim itu harus saling membantu, “Amboi, Betapa baiknya dia padaku..” Cetus Romi didalam hatinya

Sepanjang jam pelajaran Romi terus melamunkan Rani. Akibatnya Pak Rahman memberikannya pertanyaan. Pak Rahman adalah guru paling galak disekolahannya. Karena tidak bisa menjawab Romi pun harus kena hukuman. Hukumannya adalah keluar dari sekolah.Bel sekolah berbunyi 3 kali itu artinya siswa siswi boleh pulang ke rumah masing masing. Kehidupan didunia ini bagaikan roda yang berputar. Kadang orang bisa merasakan senang dan juga terkadang bisa merasakan duka. Kebetulan hari ini Romi tidak ada les dan waktunya pun longgar, Romi ingin membuatkan kata kata cinta buat Rani. Tekad Romi sudah bulat yaitu ia akan menembak Rani besok. Tapi sayangnya Romi harus bersaing dengan Muklis. Muklis adalah anaknya yang cukup religius, Ia pun juga berhasil menjadi juara Adzan tingkat kota.Walaupun Religius tetapi Muklis ternyata juga romantis. Tapi dengan tekad yang kuat Romi pun siap untuk mengalahkan Muklis dan dan menaklukan hati Rani.

Romi dan Muklis itu memang bagaikan Tikus dan Kucing. Walaupun mereka bersaing tetapi mereka tidak pernah saling caci maki satu sama lain. Waktu menunjukan pukul 12.00 itu artinya 1 jam lagi mereka pulang ke sekolah. Romi pun berbicara  pada Rani “Ran, nanti habis pulang sekolah kamu ke taman ya, aku mau ngobrol sama kamu sebentar saja.”. Rani pun mengangguk angguk.Bel telah berbunyi, Romi dengan semangat segara menuju ke taman sekolah. Tampak dari kejauhan Rani ternyata sudah duduk di kursi pada taman.” Tuh, Rani dia cantik banget, aku sudah nggak sabar nembak dia”. Karena deg- degan Romi pun memutuskan untuk kencing terlebih dahulu. Romi pun sepertinya benar benar yakin kalau Rani bakal menjadi pacarnya.


Akhirnya Romi pun bilang pada Rani dengan kata kata cinta yang ia buat kemarin. Ia pun tampak tidak kikuk seperti biasanya, Romi pun tampak benar benar seperti cowok yang pemberani “Kalau aku makan kuingat kamu, Kalau aku belajar ku ingat kamu, Kalau aku tidur juga ku ingat kamu. Coba kamu lihat sawah yang luas itu, cintaku padamu seluas itu RANI. RANIIIIII..........,,,,,,,,,,, KAMU MAU ENGGAK JADI PACAR AKU??????. Namun naas bagi Romi, disaat Rani belum sempat menjawab tiba tiba ia digandeng oleh Muklis. Muklis ternyata telah menjadi pacar Rani terlebi dahulu.”Romi, kawanku maafkan aku Romi aku tidak tahu kalau kamu diam diam cinta sama Rani, SUMPAH! Aku enggak tahu ”. Muka Romi tampak begitu pucat ketika mendengarkan Muklis berbicara. Dengan nada lesu Romi pun berkata “Romi kamu memang benar benar cowok paling beruntung, kamu berhasil mendapatkan perempuan yang cantik dan sholehah, Semoga kalian dapat lancar ya bro, Longlast yaa”. Romi pun akhirnya berlari pulang ker rumah ditengah perjalanan ia menangis, bahkan ia tidak pernah makan dan terus mengunci rapat rapat kamarnya. HP Romi terus berbunyi namun tidak pernah ia buka. Karena HP Romi ditaruh di dekat TV ibu Romi pun akhinya membaca sms Romi “Romi, Maafkan aku ya, bukan maksudnya aku menyakiti kamu, tapi aku benar benar tidak tahu kalau kamu ternyata cinta sama aku.Romi jujur saja aku itu sebenarnya sudah cinta kamu sejak dulu. Makanya semua cowok yang nembak aku semuanya aku tolak. Alasanku nerima Muklis adalah karena aku pikir, kamu tidak pernah cinta sama aku. Bahkan, saat kamu enggak bawa sabuk aku mau minjemin kamu sabuk tapi aku malu, pasti suatu saat aku pasti bisa mencintaimu lagi, BYE BYE Romi, Rani Love You.”. “Astaga, kasihan banget sih Romi aku benar benar tidak tahu kalau Romi ternyata pernah nembak cewek” cetus Ibu nya Romi dengan penuh penyesalan.



By      : Fahmi Danu

0 komentar:

Posting Komentar